WARGALAMPUNG.COM | LAMPURA — Pengembangan pariwisata di sebuah daerah merupakan salah satu kunci untuk peningkatan kesejahteraan. Di Provinsi Lampung saat ini pariwisata tengah menggeliat ditopang oleh infrastruktur yang semakin memudahkan pergerakan manusia dari daerah lain untuk masuk ke Lampung.
"Kehadiran tol di Lampung turut mempercepat tumbuhnya pariwisata di Lampung. Ini merupakan saat-saat yang terbaik untuk Provinsi Lampung membuat Destinasi wisata baru yang bisa kita tawarkan kepada wisatawan yang datang ke Lampung," terang Ida Jaya yang merupakan calon anggota DPR RI Dapil 2 Provinsi Lampung dari Partai PAN.
Menurut Ida, kesempatan emas ini harus pula ditangkap oleh desa-desa di Provinsi Lampung untuk mulai menggali potensi yang ada di daerah masing-masing untuk dijadikan tujuan desa wisata.
"Sebanyak 9 desa wisata yang ada di Provinsi Lampung berhasil lolos masuk dalam kategori 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023. Salah satunya di daerah pemilihan saya yakni Lampung Utara. Desa Wisata Cempaka Lampung Utara ini menjadi salah satu desa wisata yang bisa dicontoh konsepnya oleh Desa di Kabupaten lain dengan menonjolkan kearifan lokal," ujar Ida yang maju dari Dapil 2 Provinsi Lampung dari Partai PAN Nomor urut 9. Daerah pemilihan mencakup Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Mesuji, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat.
Menurut Ida, wisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.
"Pengembangan desa wisata juga merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Karena itu, tiap daerah dan desa perlu mencermati potensi yang dimilikinya untuk diangkat dan dikembangkan agar memberikan nilai tambah manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," pungkasnya menutup pembicaraan.(Haris Munandar)