WARGA LAMPUNG | BOJONEGORO — Pemerintah diminta terus memberi dukungan dan perlindungan terhadap usaha dan ekosistem rokok kretek Indonesia. Kebijakan Presiden Joko Widodo selama ini dalam mendukung industri sigaret kretek tangan (SKT) yang padat karya dan menyerap jutaan tenaga kerja mendapat apresiasi.
Hal ini mengemuka dalam dialog anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI) Soekarwo bersama karyawan dan para pengusaha yang terhimpun dalam Mitra Produksi Sigaret (MPS) Seluruh Jawa Timur di Bojonegoro, pada Kamis (4/1/2024).
Soekarwo mengatakan, selama empat tahun lebih menjadi Wantimpres RI, dia melihat Presiden Joko Widodo memberi perhatian penuh dan dukungan kepada SKT sehingga sektor usaha padat karya ini mampu bertahan di tengah pandemi dan gejolak ekonomi.
“Tahun 2021 saat pandemi, cukai SKT tak dinaikkan. Pak Jokowi memberi keputusan yang tepat, terhadap SKT yang padat karya. Tahun-tahun selanjutnya cukai SKT ditetapkan dengan mendukung sektor usaha padat karya ini agar terus berkembang. Kita berterimakasih kepada Pak Jokowi. Semoga pemimpin selanjutnya meneruskan kebijakan ini,” kata Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo.
Dalam kunjungan kerja di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb) Unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Pakde Karwo di dampingi Sekretaris Anggota Wantimpres, Jan Prince Permata.
Pakde Karwo mengunjungi ribuan karyawan yang sedang bekerja dan selanjutnya berdiskusi mengenai usaha kretek tangan bersama 20 pengusaha yang tergabung dalam MPS se-Jawa Timur.
Menurut Soekarwo, usaha kretek tangan yang padat karya dan menyerap banyak tenaga kerja harus terus didukung oleh negara.
“Kebijakan-kebijakan yang akomodatif dan insentif berpihak terhadap masyarakat dalam ekosistem pertembakauan saya kira perlu diteruskan,” kata Pakde Karwo.
Direktur Koperasi Kareb Sriyadi Purnomo menyampaikan penghargan dan apresiasi terhadap pemerintah yang mendengar aspirasi komunitas tembakau selama ini.
“Pakde Karwo ini menjadi orang tua bagi kami komunitas SKT selama ini. Kami berterima kasih, karena Pakde Karwo terus mendukung kretek tangan selama dua periode memimpin Jawa Timur dan berlanjut terus selama lebih empat tahun menjadi penasihat, Wantimpres Pak Jokowi,” kata Sriyadi.
Selain mengharapkan cukai SKT yang proporsional, para pegiat SKT juga membahas kebijakan mengenai upah minimum regional dan upaya menjaga kualitas tembakau lokal. (rl/By)