Warga Lampung, Keluarga Besar Hajjah Nasifah, warga Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung memanfaatkan masa liburan dengan berwisata religi Ziarah Walisongo, Sunan Muria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (17-21/6).
Ibu Hajjah Nasifah mengajak serta 16 orang anggota keluarganya bersama BCL (Bahagiia Care Lampung) dengan 2 armada mobil SUV.
Demi memberikan kenyamanan dan menghadirkan rasa aman, BCL, perusahaan layanan Rental Mobil, Wisata Religi Tour dan Travel Umroh yang berbasis di Kampung Wisata Serbajadi, Natar, Lamsel ini menerapkan standar SOP pada kendaraan SUV jenis XPander dan Xenia Deluxe, diantaranya men tune up dan mengganti ban baru.
Pasca sholat Idul Adha, rombongan berangkat dan tiba Senin malam (17/6) di komplek Wisata Religi "Sunan Muria" dan langsung menginap di hotel berbintang terdekat.
Rombongan melanjutkan wisata religi esok paginya, Selasa (18/6) di puncak Gunung Muria dengan naik motor ojek lokal yang banyak mangkal dikawasan wisata religi ini.
Maklumlah, untuk mencapai puncak Gunung Muria yang terdapat Masjid dan Makam Sang Wali; Sunan Muria bin Sunan Kalijogo.
"Mencapai Puncak Gunung Muria sangat mendebarkan, karena motor ojek meski drivernya terlatih dan profesional, harus melalui jalan sempit dengan ketinggian ekstrim serta kanan kirinya tebing dan jurang. Asli ngeri banget membuat jantung jadi deg-degan. Cukup menantang adrenalin," ujar Jauhari, salah seorang penziarah rombongan BCL.
Rombongan penziarah dipimpin langsung owner BCL, Budiono Bakti Masyarakat atau yang akrab disapa Mas BBM.
Setiba di makam Sunan Muria, Mas BBM mengimami pembacaan hadiah (do'a dan salam) Surat Faatihah dan Yaasiin untuk sang Waliyullaah, penyebar dakwah Islam di ranah Jawa.
Tak lupa, Mas BBM juga mengajak serta rombongan penziarah untuk Sholat Sunnah "Tahiyatul Masjid" di Masjid Sunan Muria.
Mas BBM dengan setia dan sukacita juga menemani rombongan berwisata religi di Masjid Agung Jawa Tengah. Sebuah masjid megah dan modern dengan struktur bangunannya yang menduplikasi Masjid Nabawi di Madinah serta kemegahan menara tingginya 99 meter (Asmaul Husna) dengan fasilitas Lift dan Teropong Kota.
Rombongan penziarah membayangkan; andai nantinya di Lampung ada bangunan Masjid yang megah dan secanggih Masjid Agung Jawa Tengah?
Demi memanjakan rombongan,penziarah yang diantaranya Kaum Hawa, Mas BBM juga menghantarkan mereka berbelanja di Pasar Klewer, Surakarta dan kawasan Maliboro Jogjakarta.
Rombongan juga berkesempatan menyinggahi Keraton Solo dan bahkan Balai Kota Surakarta, komplek kantornya Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang segera dilantik menjadi Wakil Presiden RI, mendampingi Presiden Prabowo Subianto, medio Oktober.
Masih belum puas juga, Mas BBM tak menolak menghantarkan rombongan mampir di Candi Plaosan dan Candi Prambanan. Hingga tak terasa, dua mobil penuh sesak dengan barang-barang belanjaan untuk oleh-oleh.
"Syukur Alhamdulillaah, bersama BCL, kami bahagia dan bersyukur telah memenuhi hajat utana berziarah Sunan Muria. Selebihnya kami berkeliling wisata di Solo dan Jogjakarta. Bahkan kami sempat mengunjungi kampung halaman di Jepara, Jawa Tengah. Puas dan lega hati saya, terima kasih BCL setia menemani kebersamaan keluarga kami," ungkap Ibu Hajjah Nasifah sepulangnya di rumah Panjang, Bandarlampung, Jum'at siang (21/6).
Mas BBM berbalas mengucapkan terima kasih atas kepercayaan warga masyarakat Bandarlampung.
"Kapanpun dan kemanapun, wisata religi domestik atau bahkan keliling nusatara, inSyaaAllaahu; BCL siap dan dengan sepenuh hati menemani. Khususnya bagi keluarga besar Hajjah Nasifah, bukan pertama kali ini saja wisata bersama BCL. Kami juga pernah bersama misi wisata sepuluh hari di Madiun dan Magetan, bahkan hingga Pantai Kuta, Bali dengan driver seorang diri, ya saya sendiri. Tips menjaga staminanya, gampang saja, cukup dengan membawa bekal Kopii Hebat BAHAGiiA Barista Quality dan Madu Hitam Asli Hutan Lampung Barat BAROKATULLAAH. Jadi setiap pagi dan saat di rest area, kami ngopi berpadu madu. Itu saja kuncinya, syukur Alhamdulillah stamina terjaga seperti tidak ada capeknya," beber Mas BBM.